Perbedaan Komunikasi Interpersonal, Massa dan Publik
Hai guys !!!
Setelah sebelumnya kita telah membahas tentang apa itu komunikasi, kali ini kita akan membahas tentang jenis-jenis komunikasi dan perbedaanya serta contoh-contohnya dalam kehidupan sehari-hari. Oke, langsung saja kita bahas. Cekidot !!!
Manusia adalah makhluk sosial yang tergantung satu sama lain dan mandiri serta saling terkait dengan orang lain dilingkungannya. Komunikasi merupakan keterampilan yang sangat penting dalam kehidupan manusia, dimana dapat kita lihat komunikasi dapat terjadi pada setiap gerak langkah manusia. Satu-satunya alat untuk dapat berhubungan dengan orang lain dilingkungannya adalah komunikasi baik secara verbal maupun non verbal, karena pada dasarnya komunikasi digunakan untuk menciptakan atau meningkatkan aktifitas hubungan antara manusia atau kelompok. Komunikasi terbagi menjadi beberapa jenis, diantaranya adalah komunikasi interpersonal, massa dan publik. Berikut akan dijelaskan perbedaan dari komunikasi interpersonal, massa, dan publik.
Setelah sebelumnya kita telah membahas tentang apa itu komunikasi, kali ini kita akan membahas tentang jenis-jenis komunikasi dan perbedaanya serta contoh-contohnya dalam kehidupan sehari-hari. Oke, langsung saja kita bahas. Cekidot !!!
Manusia adalah makhluk sosial yang tergantung satu sama lain dan mandiri serta saling terkait dengan orang lain dilingkungannya. Komunikasi merupakan keterampilan yang sangat penting dalam kehidupan manusia, dimana dapat kita lihat komunikasi dapat terjadi pada setiap gerak langkah manusia. Satu-satunya alat untuk dapat berhubungan dengan orang lain dilingkungannya adalah komunikasi baik secara verbal maupun non verbal, karena pada dasarnya komunikasi digunakan untuk menciptakan atau meningkatkan aktifitas hubungan antara manusia atau kelompok. Komunikasi terbagi menjadi beberapa jenis, diantaranya adalah komunikasi interpersonal, massa dan publik. Berikut akan dijelaskan perbedaan dari komunikasi interpersonal, massa, dan publik.
A. Komunikasi Interpersonal
Komunikasi Interpersonal adalah komunikasi yang dilakukan antara seseorang
dengan orang lain dalam suatu masyarakat
atau organisasi dengan menggunakan tertentu dan bahasa yang mudah dipahami
untuk mencapai tujuan tertentu. Komunikasi Interpersonal memeiliki beberapa tujuan diantaranya menyampaikan informasi, berbagi pengalaman, menumbukan simpati, melakukan kerjasama, menumbuhkan motivasi dan keluh kesah. Menurut Everest M. Rogers ada beberapa ciri komunikasi yang menggunakan saluran komunikasi Interpersonal, yaitu :
- Arus pesan yang cenderung dua arah
- Konteks komunikasinya dua arah
- Tingkat umpan balik yang terjadi tinggi
- Kemampuan mengatasi tingkat selektivitas yang tinggi
- Kecepatan jangkauan terhadap audience yang besar relative lambat
- Efek yang mungkin terjadi adalah perubahan sikap
Komunikasi Interpersonal memimliki beberapa fungsi dalam pelaksanaanya,yaitu berusaha meningkatkan hubungan insani, menghindari dan mengatasi konflik-konflik pribadi, mengurangi ketidakpastian sesuatu
serta berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan orang lain. Tidak hanya memiliki fungsi, komunikasi interpersonal juga memiliki beberapa sifat yang membedakan dengan jenis komunikasi yang lain, adapun sifat-sifat yang dimiliki oleh komunikasi Interpersonal adalah :
- Komunikasi Interpersonal melibatkan di dalamnya perilaku verbal dan non verbal
- Komunikasi Interpersonal melibatkan pernyataan atau ungkapan yang spontan
- Komunikasi Interpersonal tidaklah statis melainkan dinamis
- Komunikasi Interpersonal melibatkan umpan balik pribadi , hubungan interaksi dan koherensi
- Komunikasi Interpersonal dipandu oleh tata aturan yang bersifat intrinsik dan ekstrinsik
- Komunikasi Interpersonal merupakan suatu kegiatan dan tindakan
- Komunikasi Interpersonal melibatkan di dalamnya bidang persuasif.
Jadi dapat disimpulkan bahwa Komunikasi Interpersonal merupakan proses hubungan yang tercipta, tumbuh dan berkembang antara individu yang satu dengan individu lain dengan gayanya sendiri menyampaikan pesan kepada yang lain, sedangkan yang satu dengan gayanya sendiri menerima pesan dari sumber.
B. Komunikasi Massa
Komunikasi Massa adalah jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah
khalayak yang tersebar, heterogen dan anonim melalui media cetak atau elektronik
sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat. Pengertian lain dari komunikasi massa adalah proses komunikasi dengan menggunakan massa. Contoh dari media massa sendiri adalah surat kabar (cetak) dan internet (non cetak). Menurut Narudin (2004) komunikasi massa memiliki beberapa ciri-ciri yang membedakan dengen jenis komunikasi yang lain, diantaranya :
- Komunikator melembaga
- Pesan bersifat umum
- Komunikasi berlangsung satu arah
- Komunikasi bersifat heterogen
- Menimbulkan keserempakkan
- Mengandalakan perlatan teknis
- Dikontrol oleh gatekeeper
Sebagai salah satu jenis komunikasi, komunikasi massa memiliki beberapa fungsi sebagai berikut :
- Surveilance (pengawasan)
Fungsi yang terjadi ketika media massa menginformasikan tentang sesuatu yang berupa ancaman, contohnya bahaya tsunami, banjir, gempa, kenaikan harga dll.
- Interpretation (penafsiran)
Media massa tidak hanya memasok fakta dan data, tetapi juga memberikan penafsiran terhadap kejadian-kejadian penting.
- Lingkage (pertalian)
Media massa dapat menyatukan anggota masyarakat yang beragam, sehingga membentuk linkage berdasarkan kepentingan dan minat tentang sesuatu.
- Transmission of values (penyebaran nilai-nilai)
Fungsi sosialisasi, cara dimana individu mengadopsi perilaku dan nilai kelompok.
- Entertainment (hiburan)
Fungsi ini banyak kita jumpai pada media televisi dan radio.
Menurut Onong Uchyana Effendi (2006) komunikasi massa memiliki beberapa efek dalam penggunaanya. Ada pun yang termasuk efek komunikasi massa adalah efek kognitif (pengetahuan), efek afektif (perasaan, emosi), efek konatif atau efek behavioral (perilaku).
C. Komunikasi Publik
Komunikasi Publik adalah pertukaran pesan dengan sejumlah orang yang
berada dalam sebuah organisasi atau yang di luar organisasi, secara tatap muka
atau melalui media. Tujuan dari komunikasi publik adalah memberi informasi kepada sejumlah besar orang mengenai organisasi misalnya mengenai aktivitas-aktivitas organisasi dan hasil produksi organisasi, untuk menjalin hubungan antara organisasi dengan masyarakat di luar organisasi, dan untuk memberi hiburan. Sebagai salah satu jenis komunikasi, maka tidaklah heran apabila komunikasi Publik memiliki ciri-ciri yang membedakan dengan jenis komunikasi lain, adapun ciri-ciri dari komunikasi publik adalah :
- Satu pihal (pendengar) cenderung pasif
- Interaksi antara sumber dan penerima terbatas
- Umpan balik yang diberikan terbatas
- Dilakukan di tempat umum seperti di kelas, auditorium, tempat ibadah
- Dihadiri oleh sejumlah besar orang
- Bisanya telah direncanakan
- Sering bertujuan untuk memberikan penerangan, menghibur, memberikan penghormatan dan membujuk.
Organisasi sebagai sistem terbuka dengan lingkungan luarnya terutama dengan badan-badan yang berpengaruh kepada kehidupan organisasi itu sendiri. Sekarang kebanyakan organisasi merasa penting untuk mengadakan bagian hubungan masayarakat dalam organisasinya yang menangani khusus masalah promosi, penyiaran pers, kajian-kajian khusus, pertunjukan, dan darmawisata. Kebanyakan organisasi telah menyadari pentingnya komunikasi publik ini dan telah mempunyai program-program khusus untuk itu. Hal ini dapat kita lihat dengan banyaknya sekarang kita jumpai berbagai media yang digunakan untuk itu seperti brosur, majalah, surat-surat edaran CCTV dan poster. Dalam penyampaiannya, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam penyampaian komunikasi publik, diantaranya :
- Kontak mata
Kontak mata membantu untuk menjaga perhatian pendengar. Kontak mata dengan pendengar membantu si pembicara mengetahui dan memonitor pendengar dan merupakan balikan bagi si pembicara mengenai pesan yang disampaikan.
- Vokalik
Kecepatan berbicara, nada dan irama suara, serta penekanan pada kata-kata tertentu perlu diperhatikan dalam penyampaian presentasi lisan.
- Ketepatan
Kadang-kadang suatu presentasi disampaikan dalam situasi informal atau dalam suasana pendengar rileks, maka penyampaian presentasipun hendaknya disesuaiakan dengan situasi tersebut. Begitu juga sebaliknya, bila kondisi formal maka cara penyampaian presentasi juga hendaknya bersifat formal.
- Perencanaan
Kunci strategi yang terbaik adalah perencanaan. Oleh karena itu sebelum penyampaian presentasu, si pembicara terlebih dahulu telah membuat perencanaan yang matang.
Demikianlah penjelasan mengenai perbedaan komunikasi Interpersonal, Massa, dan Publik beserta contoh-contohnya. Semoga dapat bermanfaat dan dapat menambah ilmu bagi para pembaca. Sampai jumpa di postingan selanjutnya kawan.
Komentar
Posting Komentar